Sebuah Pesan Perubahan

April 25, 2011 § Leave a comment

Ada hal-hal yang tidak bisa diukur dengan uang dan angka secara akurat,

 

ia adalah hormat kepada orang tua dan guru,bersedekah, berlaku jujur dan sabar,keramah tamahan,kerelaan untuk meminta maaf,menyikapi permasalahan dan memecahkannya,mengakui kesalahan,bersikap baik,mau mengakui kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri.

 

Cukup satu kata yang mewakili itu semua.Akhlak terpuji.

 

Itu semua berkaitan dengan akhlak seseorang bukan?.Dan sebaik-baik rujukan adalah akhlak manusia terbaik,pemimpin terhebat sepanjang masa,dan kekasih Allah—Nabi Muhammad SAW.Lalu,dari manakah rujukan dan tolak ukur akhlak itu?

 

Ditanya Ummul Mu’miniin ‘Aisyah,”Bagaimana akhlak Rosululllah?” “Akhlak Rosulullah adalah Al-Quran”.

 

Luar biasa.

Paten.

Tolak ukurnya jelas.

Mak-nyus.

 

Mudahkah mempraktekkannya kawan?

 

Tidak!.Apalagi semuanya,tetapi—Tak bosan-bosannya saya mengutip ini—Aa Gym dalam ceramahnya,”Mulai dari diri sendiri,hal kecil,dan dari sekarang”.

 

Ketika SD dulu,pribahasa ini sering kita dengar,”Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”.

 

Manusia terbaik—Rosulullah SAW bersabda,”

“Allah menyukai amal yang berkelanjutan sekalipun sedikit.”(H.R Bukhori)

 

Jika kita sering melihat seorang motivator yang berbicara di sebuah televisi swasta,Bapak Mario Teguh,banyak orang terkagum-kagum dengan cara Bapak ini menyampaikan,sepertinya Pak Mario menyadari akan kebenaran yang terkandung di dalam Al-Quran dan sunnah.Jika kita mau lebih memperhatikan,maka perhatikan setiap kata-kata yang dituangkan Pak Mario,terselip terjemahan ayat-ayat Al-Quran di hampir setiap tulisannya.Agar lebih mudah dipahami masyarakat,Pak Mario berhasil ‘membumikan’ ayat-ayat Al-Quran yang begitu mulia.

 

Karena itu,Pak Mario selalu berkata,”SUPER SEKALI!”.

 

Yes,karena ketika Anda mempraktikkannya,Anda akan merasakan bahwa sesungguhnya hal-hal di dunia ini terjadi karena kehendak-Nya.The Way of Life is in Al-Qur’an and sunnah.You can be a super and great man!

 

Sedikit-sedikit,dan menambahnya secara perlahan.Tidak usah terburu-buru.Akan tetapi,kesungguhan untuk berubah,kemauan untuk konsisten dan menambah kebaikan-kebaikan secara perlahan.

 

So,any reason that we don’t want to change?

Say,”Bismillaahirrohmaanirrohiim

do the best as you can,

slow but sure,

Because Laa Tahzan!Innallaaha Ma’anaa.

Where Am I?

You are currently viewing the archives for April, 2011 at Ghulam Robbani's Thought.